Lingkungan Eksternal Makro seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, merupakan lingkungan yang berasal dari luar yang mempengaruhi bisnis secara tidak langsung. Berikut beberapa bahasan dari contoh lingkungan eksternal makro:
- 1. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan berpengaruh terhadap bisnis seseorang secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan Pendidikan memiliki sifat Reciprocal Relationship artinya timbal balik. Lingkungan pendidikan berdampak positif bagi bisnis. Orang yang memiliki pendidikan yang baik biasanya bisnisnya berkembang dengan baik. Contohnya adalah Mohammad Jusuf Kalla, beliau memiliki beberapa gelar pendidikan dari universitas di luar negeri. Begitu juga dengan sebaliknya, orang yang bisnisnya sukses, maka pendidikannya juga sukses. Contohnya adalah Prof. M. Suyanto, yang merupakan pebisnis yang sukses. Sebelumnya beliau hanya tamatan SMA tetapi seiring bertambah sukses usahanya, maka pendidikannya juga semakin baik hingga mendapat gelar Profesor.
- 2. Lingkungan Hukum
Lingkungan hukum itu memiliki sifat atau cirri:
· Kebolehan
· Keharusan
· Larangan
Kita sendiri boleh memilih hukum yang akan kita pakai. Kemudian akan terikat dengan hukum tersebut dan tunduk pada kewajiban.
Berikut adalah kaidah hukum yang mengatur larangan:
Ø Ranah hukum pidana
Ø Unsur sanksi pidana, berupa denda, pencabutan hak tertentu, hukuman penjara, atau hukuman mati.
Ø Harus pribadi itu sendiri atau tidak bisa diwakilkan
Hukum merupakan pedoman hidup dalam berbisnis. Hukum dalam bisnis diperlukan karena:
1. Lingkungan bisnis memerlukan landasan hukum agar memiliki jaminan perlindungan hukum.
2. Agar bisnis menjadi legal di mata hukum.
3. Pebisnis mengerti hak dan kewajibannya dalam lingkungan hukum.
Dalam lingkungan bisnis, kegiatan apapun apabila taat hukum, maka akan memperoleh jaminan perlindungan hukum dan tidak akan mudah jatuh apabila mendapat serangan dari luar. Sebaliknya, apabila tidak taat hukum, maka akan mudah diserang oleh pesaing yang ingin menjatuhkan.
Etika dalam bisnis dan hukum itu diperlukan untuk saling menghirmati antar pebisnis, sebab lingkungan bisnis sangat besar berpotensi penipuan, terutama yang menggunakan jaringan internet atau yang tidak bertatap muka langsung. Biasanya diselesaikan dengan caara win-win solution atau kedua belah pihak merwsa menang, maka perlu bersinergi.
- 3. Lingkungan Ekologi
Lingkungan ekologi itu terdiri dari Food and Agriculture. Yaitu, dimulai dari penelitian dan pengembangan, proses produksi, sampai proses distribusi. Lingkungan harus sehat.
- 4. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi itu terdiri dari lingkungan dan teknoloogi.
Lingkungan dibentuk oleh manusia, bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi merupakan ciptaan manusia, besifat netral dan bertujuan mempermudah hidup manusia. Intelektual manusia tidak terbatas. Untuk dapat diakui oleh Negara, bisa melalui hak cipta dan hak paten.
Sekarang ini teknologi semakin maju dan mempengaruhi bisnis. Lingkungan teknologi membantu lingkungan bisnis lebih berkembang pesat melalui pemasaran dan penggunaan pada proses produksi yang lebih cepat.
- 5. Lingkungan Sosial
Peluang bisnis itu berasal dari Youth atau Remaja, Women atau wanita karir dan ibu rumah tangga, serta netizen atau pengguna internet.
Lingkungan bisnis yang diciotakan melalui lingkungan social bisa berasal dari:
1. Diri sendiri: hobi, pengisi waktu luang.
2. Sesame atau komunitas: relasi, komunitas sesuai hobi.
3. Alam
4. Organisasi: deviantart, ggdesign, crowdspring.
- 6. Lingkungan Ekonomi
Tujuan bisnis dalam jangka panjang adalah survival atau bertahan hidup. Agar bisnis bisa bertahan lama dan tidak bangkrut.
- 7. Lingkungan Bahasa
Bahasa memiliki kekuatan. The power of language. Menggunakan bahasa yang menarik untuk menarik pembeli, tetapi bahasa iklan juga harus mengetahui sasarannya. Bahasa melambangkan sesuatu dan memiliki arti. Pemakaian bahasa itu harus santun, menarik, memperhatikan efektivitas bahasa, kompetensi komunikatif, dan kerjasama dua pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar